15 Alat Musik Sulawesi Selatan Disertai Gambar dan Penjelasannya

5/5 (1)

Alat Musik Sulawesi Selatan Disertai Gambar dan Penjelasannya – Berbicara tentang seni daerah memang wajib bagi kita untuk mengurus keberlanjutannya, karena kaya akan nilai-nilai sejarah masa lalu sebagai warisan budaya. Sama seperti daerah lain di Indoesia, Sulawesi Selatan juga menghimpun banyak alat musik tradisional yang benar-benar disayangkan jika kita tidak melestarikannya.

Alat Musik Sulawesi Selatan

Alat musik tradisional, umumnya ada cara memainkannya dengan dipukul, dengan ditiup, di gesek dan ada juga alat musik yang diguncang dan bisa menghasilkan suara yang nyaring di telinga.

Suku yang ada di Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan adalah provinsi yang memiliki kelompok etnis yang cukup beragam, berbagai suku yang ada di Sulawesi Selatan meliputi:

  • Toraja
  • Duri
  • Pattinjo
  • Bugis
  • Makasar
  • Mandar
  • Bone
  • Patte
  • Kajang/Konjo
  • Maiwa
  • Endekan

Selain memiliki berbagai suku, Sulawesi Selatan juga memiliki budaya yang terkenal, yaitu Mappalili atau juga sering disebut Appalili, nama Apalili itu sendiri berasal dari kata Palili yang memiliki arti memelihara tanaman dari suatu gangguan

Sebagai provinsi yang memiliki berbagai kelompok etnis, Sulawesi juga diberkati dengan berbagai alat musik tradisional yang biasanya dimainkan baik ketika ada upacara tradisional atau biasa dimainkan sebagai hiburan komunitas lokal.

Berdasarkan cara memainkannya, instrumen musik Sulawesi Selatan terdiri dari alat musik yang dipetik, alat musik tiup, alat musik yang di gesek dan alat musik yang dipukul, semua ada di Sulawesi Selatan.

Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Mengetahui berbagai jenis alat musik Sulawesi Selatan adalah salah satu cara kita untuk mengenal lebih dekat budaya dan seni yang ada di Indonesia, sehingga kita dapat menyukai keragaman di Indonesia.

Instrumen musik Sulawesi Selatan tradisional cukup banyak, untuk detail lebih lanjut berikut adalah daftar alat musik Sulawesi Selatan yang perlu Anda ketahui:

1# Ana Bacing

Ana Bacing adalah alat musik Sulawesi Selatan yang terbuat dari besi dan memiliki bentuk seperti panah, alat musik ini dimainkan dengan cara dibenturkan antara dua bacing.

Alat musik ini sering digunakan dalam adat tari Bugis, tariannya adalah tarian bissu, yaitu tarian yang ditampilkan pada upacara pernikahan, kematian dan peresmian raja baru, adanya wabah peyakit danl sebagai tanda bahwa periode dimulainya penanaman padi.

2# Alosu / Lalosu

Alosu atau juga sering disebut dengan Lalosu Sessungiru adalah alat musik Bugis yang cukup populer, alat musik ini memasuki kategori instrumen ritmik yaitu alat musik yang hanya memiliki satu nada.

Lalosu Sessungriu terbuat dari bambu, kayu dan tekstil. Bambu bulat berdiameter kecil yang diisi dengan butiran atau kerikil dan bambu ditutupi oleh kain merah dan putih dan pada satu ujung berbentuk seperti kepala ayam.

Seperti namanya, itu diambil dari kata Lao-LISU yang memiliki arti bolak-balik, alat musik ini dimainkan dengan terguncang dengan benar atau kiri untuk diayunkan ke atas atau ke bawah saat menari tarian ulusu. Tarian Ulusu itu sendiri dipentaskan ketika ada upacara tradisional, peresmian raja, menyambut tamu dan upacara lainnya,

3# Gendang Bulo

Drum Bulo adalah alat musik Sulawesi Selatan yang memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan drum di Jawa, tetapi drum bulo memiliki ukuran yang lebih panjang.

Dua sisi drum bulo memiliki ukuran yang berbeda, biasanya sisi lain lebih besar dari sisi satunya, dan cara memainkannya pada sisi besar dipukul menggunakan kayu dan di sisi yang lebih kecil dipukul secara langsung.

Karena cara memukul kedua sisi drum Bulo, itu berbeda maka bagaimana cara menempatkannya harus diperhatikan, jika tangan Anda normal maka letakkan di sisi drum yang lebih besar di sebelah kanan, namun jika tangan Anda kidal maka diletakkan di sebaliknya.

4# Basi-Basi / Klarinet

Orang-orang Bugis biasanya menyebut alat musik ini basi, namun bagi orang Makassar sering menyebutnya klarinet, basi adalah alat musik yang memainkannya dengan ditiup.

Alat musik ini biasanya dimainkan ketika ada peristiwa tradisional Sulawesi biasa seperti untuk pesta rakyat, pernikahan dan syukuran.

5# Gesok – Gesok / Keso-Keso

Alat musik esok-esok adalah instrumen gesek dari Sulawesi Selatan yang memainkannya dengan digesek pada dawainya menggunakan busur busur penggesek. Alat musik ini sebenarnya adalah semacam rebab tetapi hanya memiliki dua string. Bahan baku untuk membuat gesok-gesok menggunakan kayu yang terbentuk menyerupai daun jantung atau talas, kulit binatang dan senar.

Gesok-Gesok jaman dahulu dimainkan untuk mengiringi syair-syair Sinilirik yaitu biasa untuk mengisahkan tentang sejarah yang berisi tentang nasihat atau petuah, dahulu alat musik ini hanya dimainkan untuk dalam lingkup keluarga saja namun saat ini sering dimainkan untuk musik rakyat.

6# Jalappa / Kancing-Kancing

Jalappa adalah alat musik yang bahannya terbuat dari kuningan yang bentuknya itu seperti simbal yang cara memainkannya yaitu dengan dibenturkan antara dua Jalappa.

Alat musik ini sering disebut sebagai kancing-kancing, karena bentuknya ini hampir menyerupai kancing yang ukurannya besar, Jalappa biasa juga dimainkan sebagai simbol musik yang mana dimainkan ketika upacara adat seperti halnya adat khitanan, pernikahan dan tolak balak. Jalappa juga salah satu peralatan dukun (puang towa), yang biasa dimainkan bersama gendang bulo, genta, dan lalosu dalam membacakan sebuah mantera sebelum dilaksanakannya tarian bissu.

7# Kacaping

Kacaping adalah alat musik yang memainkannya dengan dipetik, nama macaping itu sendiri adalah nama Suku Bugis, sementara Makassar menyebutnya harpa/kecapi. Alat musik ini dulu dibuat oleh seorang pelaut sehingga membuat alat musik ini berbentuk seperti perahu.

Kacaping dibuat menggunakan kayu yang terbentuk seperti perahu dan diberi lubang di tengah dan merentangkan string atau string dari ujung ke ujung kayu. Di masa lalu, Kacaping sangat populer dengan berbagai kalangan masyarakat mulai dari muda hingga lebih tua sebagai teman untuk bersukacita, saat ini kacaping hanya dimainkan jika ada permintaan dari komunitas seperti yang digunakan untuk menyambut dan menikah.

8# Suling Lembang

Nama alat ini memang mirip dengan salah satu tempat wisata di Jawa Barat tetapi alat musik ini ternyata dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan.

Alat musik Sulawesi Selatan ini memang sama dengan seruling secara umum, bentuk silinder dan terbuat dari bambu, yang membedakannya adalah bahwa flute ini memiliki ukuran yang lebih besar, yang panjang dari 40-100 cm dan diameter 2 cm. Suling Lembang memiliki enam lubang nada yang memainkannya dengan ditiup. Suling Lembang tidak dimainkan di Solo, dimainkan bersama dengan suling suling serupa lainnya atau juga sering disebut sebagai seruling DeeA, alat musik ini umumnya digunakan sebagai iringan tarian Toraja yang dikenal sebagai tarian ma’marakka.

9# Pa`pompang

Pa’pompang atau juga sering disebut sebagai pabas karena suara bass lebih dominan terdengar adalah alat musik yang berasal dari Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Alat musik ini memang memiliki bentuk yang menyerupai angklung, tetapi bagaimana memainkannya sangat berbeda dari yang kosong yang dimainkan dengan ditiup yang mengeluarkan kisaran dua setengah tangga Oktober.

Pa’pompang dapat dimainkan dari semua dari anak-anak kecil hingga orang dewasa, biasanya alat musik ini dimainkan oleh 25-35 orang di peristiwa dan peringatan hari besar orang-orang Toraja.

10# Talindo / Popondi

Alat musik Talindo adalah alat musik petik khas yang memiliki bentuk yang cukup sederhana, yang hanya terbuat dari kayu dan cangkang kelapa yang memiliki string atau dawainya hanya satu buah.

Tolindo sebenarnya merupakan penunjukan suku Bugis, biasanya orang Makassar menyebutnya Popondi, alat musik ini biasanya dimainkan oleh petani ketika masa panen padi di sawah dan dimainkan para remaja digunakan untuk mengisi waktu luang.

11# Terbang Rebana

Banyak daerah yang mengakui bahwa jenis alat musik ini berasal dari daerahnya masing-masing, termasuk juga daerah Sulawesi Selatan, namun pada setiap daerah tentu memiliki nama dan sebutannya masing-masing, Terbang Rebana merupakan sebutan bagi masyarakat Makasar.

Alat musik Rabana ini terbuat dari kayu pipih yang berlubang dan pada bagian tengahnya diselaputi oleh kulit hewan maupun bahan sintetis yang serupa, cara untuk memainkan alat musik ini yaitu dengan cara dipukul menggunakan tangan.

13# Puik puik / Pui-pui

Puik-Puik atau orang juga menyebutnya sebagai Pui-Pui merupakan alat musik tiup yang terbuat dari kayu dan besi berbentuk kerucut memanjang, pangkal dari alat musik ini terbuat dari lempeng logam yang bisa diletakkan potongan daun lontar sebagai penghasil suara ketika ditiup.

Karena untuk menghasilkan bunyi alat musik ini harus menggunakan daun lontar maka untuk memainkan alat musik ini membutuhkan keahlian khusus, karena jika sembarang meniup suara yang dihasilkan akan aneh bahkan tidak mengeluarkan suara sama sekali.

Akhir Kata

Nah, kita sudah membahas berbagai macam jenis alat musik dari Sulawesi Selatan mulai dari yang saat masih digunakan sampai dengan alat musik yang susah ditemui karena tergantikan dengan alat musik modern sekarang ini.

Semoga denan adanya artikel ini dapat membeikan Informasi dan dapat menambah wawasan kita untuk lebih mengenal dan mencintai lagi tentang budaya Indonesia.

Nilai Kualitas Konten

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!