Pantun Cinta Romantis untuk Nembak Pacar – Halo sobatsiana, berjumpa kembali di sore hari yang cerah ini, pada kesempatan kali ini saya akan kembali untuk berbagi sebuah pantun yang sangat-sangat super lucu. Pada kesempatan ini saya sudah menyiapkan beberapa puluh bait pantun yang bisa kalian jadikan referensi untuk ngegombal alias buat nembak pacar kalian.
Pantun Cinta Romantis
Pantun yang ada ini sangat gokil dan tak kalah romantisnya dengan pantun cinta yang sudah saya rilis di media ini. Pantun Cinta buat nembak pacar ini sudah di racik sedemikian agar nantinya ketika sobat mengutarakan perasaan kepada gebetan maka si doi akan klepek-klepek tak bisa berucap lagi sehingga si doi akan menerima cinta kalian.
Nah, buat sobatsiana yang sudah tidak sabar lagi ingin membaca kumpulan pantun cinta romantis buat nembah pacar, maka langsung saja simak pembahasannya berikut ini!
Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu
Anak harimau makan sapi
daging sapi belum dicuci
saat kamu jauh di sisi
Dunia ini terasa sepi
layang-layang terbang melayang
terbang melayang sampai tinggi
kalau siang terbayang-bayang
kalau malam terbawa mimpi
buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta
Anak harimau naik perahu
Maukah kamu jadi pacarku?
Pantun Cinta Lucu dan Gokil
Jalan-jalan di tanah becek
jatuh kepleset, eh disosor bebek
Biarpun kamu berwajah jutek
tapi wajahmu juga jelek….
satu, satu aku sayang kamu
dua dua, aku rindu kamu
tiga tiga aku cinta kamu
satu dua tiga, kamu kena tipu
Pergi ke pasar memberi buku
tidak lupa jajan mie ayam
sebagai bukti rasa cintaku
nih, aku rela makan tai ayam
Nonton bola di malam rabu
saking ngantuk akhirnya bobo
karena aku sayang padamu
nih, aku kirimkan setumpuk tai kebo….
burung dara di pohon mangga
burung pipit di atas tali
jatuh cinta sejuta rasa
bagaikan dunia milik sendiri
minum kopi di pagi hari
sambil duduk makan semangka
jika bertemu si jantung hati
setiap hari rasa gembira
jalan-jalan ke kota china
singgah dulu di arab saudi
kalau cinta sudah di terima
berbunga-bunga di dalam hati
beli buku isi yang tebal
jangan lupa membeli paku
ini serius bukan gombal
mau ga kamu jadi pacar ku
itu paku temanya palu
paku di pukul di atas kayu
aku jujur kepada kamu
aku ingin kamu jadi istri ku
jalan di sungai ketemu bebek
lihat orang naik perahu
pantun ini khusus nembak cewek
cewek itu adalah kamu
perusaha’an jasa dimana-mana
banyak orang memanfaatkannya
aku hanyalah lelaki biasa
demi cinta mu aku akan berusaha
ada orang menjual jambu
jambunya banyak tapi ga laku
tiga kata dalam hati ku
aku i love you
sungguh sakit kaki terluka
terluka karna terinjak kaca
aku berharap di dalam do’a
cinta ini bisa bersama
kupu-kupu berwarna biru
terbang melayang mencari madu
kalau kamu cinta pada ku
jangan ragu bilang i love you
Ke bali bertemu bayu
Sekalian membeli pernak-pernik
Kalau kamu pintar merayu
Rayulah cewe cantik
Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu sendok di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Saya botak minta dikepang
Kalau mau menanam tebu
Tanamlahdi dekat pohon jambu
Kalau kau cinta padaku
Bilang saja I LOVE U
Hati senang diundang pesta
Sahabat lama yang sedang dinanti
Apakah ini artinya cinta
Jika tanpa tulus di hati
Bunga yang malang jaga dirimu
Jangan lah layu sebelum kembang
Pupuklah iman dalam hatimu
Kalau kau layu di buang orang.
Malam senin malam rabu
Bedua saling bercinta
Sahabat yang kutunggu
Akhirnya datang juga
disini gunung disana gunung,
ditengah-tengah pohon kelapa,
janganlah adik merasa canggung,
hanya karena belum berjumpa,
Jalan-jalan ke samarinda
Tidak lupa bawa bambu
Makin lama makin bahagia
Lihat kamu berkerudung ungu
ada gula ada kopi,
disimpan diatas lemari,
rindu ini menari-nari,
menanti sang pujaan hati,
Beli buku sama ani
Lebih murah beli margarin
Bagiku malam ini
Tak seindah malam kemarin
Beli telur diwarung jamu,
Disajikan pedagang ramah,
Ngga tau apa yang kau mau,
Tapi kupercaya semua pasti indah,
Meski hanya buah jambu
Tapi ini bisa diramu
Meskipun jarang ketemu
Tapi cintaku hanya untukmu
Dahan randu untuk diramu
Di tambah lempuyang dn tinta
Kupersembahkn rindu ini hnya untukmu
Yang kusayang dan ku cinta
Malam Senin ada tamu
Masuk rumah pake sepatu
Kalo adek mau jadi Pacarku
Alhamdulillah yah sesuatu
Aku sedang minum jamu
Minum di bawah pohon jambu
Aku tak mau kehilangan kamu
Karna ku sangat mencintaimu
Jalan-jalan ke madina,
Mampir ketoko cari cindramata,
Jangan pernah ada dusta,
Jika kamu seorang pecinta,
Buah nanas buah nangka
Mati satu karna tak ada airnya
Bagaimana hati tak terluka
Ketika kamu selingkuh denganya
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang
Beli kain warna nya merah
Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik
Beli kain warna nya merah
Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik
Juragan pisau makan buah
Buah kotor kena tinta,
Jangan risau jangan gundah
Karena derita bumbu cinta
Ada budak membuang dedak
Penuh setimba di celah batu
Berdua tidak, bertiga pun tidak
Kekasih hamba hanyalah satu
Pantun Cinta Romantis
Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu
Rumah di kota amatlah bersih
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya
Di celah batu bunga terselit
Lembut debu bunga seroja
Kasih tuan kasih di kulit
Tanam tebu di bibir saja
Hujan basah habis pun basah
Duduk sendiri tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa
Pokok selasih pokok bayam
Dalam kepuk buah berangan
Seorang kasih seorang sayang
Tidak bertepuk sebelah tangan
Rumput kuberantas habis rata
Burung serindik mematuk betik
Beribu melintas di depan mata
Hanyalah adik yang paling cantik
Menjadi tamu di hari raya
Penganan sura rasanya tawar
Hendak bertemu apakah daya
Hanya suara menjadi penawar
Anak itik mulailah terbang
Ambilkan dedak berilah makan
Janganlah adik merasa bimbang
Segala kehendak abang tunaikan
Membawa peti dari malaka
Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudah merasa suka
Semua keadaan indah di mata
Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta
Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai
Rumah di kota amatlah bersih
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya
Nasi uduk masih anget
Beli nye di pinggir jalan
Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan
Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
Wahai seruling buluh perindu,
suaranya memikatku.
Wahai gadis pujaanku,
aku sangat cinta kamu.
Tak usah menggurui,
dia itu kepala suku.
Perlu kamu ketahui,
kamu adalah semangat hidupku.
Sapu rumah hingga bersih,
atapnya satu dibawa pergi.
Tatap mataku wahai kekaih,
cintaku satu tak terbagi-bagi.
Daging ayam dibuat gulai,
buat dimakan kita nanti.
Dirimu seorang yang ternilai,
takkan pernah bisa diganti.
apinya kecil habis kayu.
Sudah lama kutunggu-tunggu,
kapan kamu bilang I love you.
Ayam goreng setengah mateng,
belinya di depan tugu.
Abang sayang, abangku ganteng,
Neng di sini setia menunggu.
Bagaimana memanjat pohon randu?
Tangan di atas kaki ke hulu.
Bagaimana hati tak rindu?
Pacarnya lembut suka melucu.
Bawa paku dipukul batu,
dicampur jamu di atas tungku.
Cintaku cukuplah satu,
untuk kamu sepanjang waktu.
Paling banyak burung gelatik,
di atas terbang melayang
Memang banyak wanita cantik,
cuma engkau yang aku sayang.
Seribu bebek di kandang singa,
hanya satu berwarna belang
Beribu cewek di Indonesia,
hanya engkau yang aku sayang.
Air mawar di dalam cangkir,
disimpan kendi di bawah parang.
Sedari awal hinggalah akhir
sayangku tercurah untukmu seorang.
Waktu daftar hari terakhir,
waktu terasa banyak terbuang.
Kamu nggak perlu khawatir,
cintaku hanya untukmu seorang.
Jalanan lagi lancar,
itu adalah sebuah berkah.
Aku bukan nyari pacar,
tapi nyari yang mau diajak nikah.
Minum sekoteng hangat rasanya,
minum segelas ada yang minta.
Laki-laki ganteng siapa yang punya?
Bolehkah aku jatuh cinta.
Kemarin aku habis dilempar batu,
ternyata yang nglembar batu itu ikan hiu.
Sebenarnya aku ingin katakan sesuatu,
yaitu I love you.
Kau seperti sekuter matic,
yang sering dinaiki si Nita.
Bagiku kau wanita cantik,
yang dapat membuat semua laki-laki jatuh cinta.
Makan ayam lalapannya kemangi,
tetapi jangan lupa bersihin kuku.
Tak ada wanita lain yang aku sayangi,
hanya kamulah wanita yang mengisi hatiku.
Naruh uang di dalam saku,
sakunya sobek gara-gara kena kuku.
Jangan sampai kau mengkhianatiku,
karena hanya dirimu yang ada di hatiku.
Laki-laki itu bukan saya,
tetapi itu adalah sahabatku.
Bapak kamu seorang pencuri ya,
soalnya kau telah mencuri hatiku.
Orang itu bukanlah hantu,
tapi orang itu adalah tamu.
Aku ingin menjadi kunci pintu,
supaya aku dapat membuka pintu hatimu.
Punya istri cuma satu,
dia malah seorang penjual jamu.
Aku ingin ungkapkan sesuatu,
yaitu aku ingin mendapatkan cinta yang tulus darimu.
Cinta itu bermula dari mata,
dan terkadang tertulis sampai ke buku.
Kau bagaikan nelayan cinta,
yang selalu menebar benih-benih cinta di hatiku.
Lihat Messi mencetak gol,
tiba-tiba datang seorang tamu.
Aku ingin menjadi borgol,
supaya dapat memborgol cintamu.
Hobiku itu menyelam,
ketika menyelam pasti aku mengajak teman minimal satu.
Aku ingin sekali kamu tenggelam,
tenggelam di dalam hatiku.
Barang itu adalah barang yang antik,
tadi penjual barang antik tersebut datang kesini bertamu.
Berjuta-juta wanita yang cantik,
tiada wanita cantik selain dirimu.
Aku itu sulit dalam menghafal,
soalnya aku males baca buku.
Kau bagaikan sebuah kapal,
yang berlabuh di hatiku.
Punya istri cuma satu,
dia malah seorang penjual jamu.
Aku ingin ungkapkan sesuatu,
yaitu aku ingin mendapatkan cinta yang tulus darimu.
Ibu-ibu sukanya ngebatik,
kalau bapak-bapak sukanya rebana.
kau wanita yang paling cantik,
yang dapat membuatku terpana.
Udah bikin janji malah lupa,
tapi aku tidak akan lupa dengan cita-cita.
Aku memang tidak bisa memberimu apa-apa,
karena yang bisa ku beri hanya kasih sayang dan cinta.
Ku ajak pergi ke pantai kau tidak mau,
soalnya aku ingin berdua denganmu.
Saat ini yang perlu kau tau,
ku tak bisa hidup tanpa dirimu.
Kalau nembak cewek jangan pakai senapan,
berilah dia buah duren.
Aku memang bukan orang yang tampan,
tetapi aku imut-imut dan keren.
Buat sangkar harus pakai paku,
sebelum buat sangkar enaknya minum jamu.
Tidak ada wanita lain di hatiku,
karena hatiku hanya untukmu.
Beginilah orang jatuh cinta.
Dunia ini terlihat indah.
Walaupun isi dompet kosong semua.
Yang penting bisa bertemua dia.
Tepi pantai main pasir,
Kota Jepara kota ukir.
Sudah lama saya naksir,
Yang ditaksir sukanya mikir.
Batu bata merah warnanya,
dari tanah dalam rawa.
Katanya cinta harus setia,
Kenapa hatimu malah mendua.
Anak kecil main gangsing,
Main gangsing sambil tertawa.
Saya ini lagi pusing,
Pilih satu atau dua.
Buah duku buah salak,
Jual di pasar banyak yang beli.
Kalau cinta ditolak,
Lebih baik nyebur ke kali.
Naik delman dekat pak kusir,
Banyak lubang lambat jalannya.
Pantas saja saya naksir,
Kamu memang cantik orangnya.
Dari mana tepung kanji,
Tepung kanji asalnya ubi.
kalau sudah mengikat janji,
mesti harus ditepati.
Sakit hati rasanya pedih,
Mending makan rujak kedondong.
Daripada menangis sedih,
Mending kamu saya gendong.
Buah mangga buah kweni,
Dimakan dengan pisang raja.
Mohon terima cintaku ini,
Kalau tak mau balas, terima saja.
Untuk apa batu permata,
Kalau untuk bermewah-mewah.
Untuk apa bermain cinta,
Kalau belum juga menikah.
Burung perkutut tersambar petir,
Kayu jati untuk diukir.
Jangan takut jangan khawatir,
Aku setia ga suka mungkir.
Beli buku isinya tebal
Abis itu beli paku
Ini serius bukan gombal
Kamu mau ga jadi pacar aku
Kalau mau menanam tebu
Tanamlah di dekat pohon jambu
Sudah lama ku tunggu
untuk Bilang I LOVE U padamu
Lihat batik makan manggis
Makan salak dari rumahmu
Adik cantik adik manis
Ijinkan kakak menjadi pacarmu
Buah salak baru dipetik
Buah dukuh buah delima
Ada banyak wanita cantik
Cuma kamu yang aku cinta
Jangan makan buah duku
karna buah duku itu bukan milikmu
jangan hentikan niatku
untuk ungkapkan kucinta kamu
Diam diam ku memperhatikanmu
karna ada sesuatu pada diriku
diam diam ku mencintaimu
karna itu kuingin kau jadi kekasihku
Itu palu temannya paku
paku dipukul diatas kayu
ku katakan kepada Kamu
Saya cinta kamu
Air tawar mengalir rata
Memberikan pengaruh semu
Bunga mawar pertanda cinta
Kepersembahkan hanya untukmu
Lihat batik bermotif manggis
Makan salak dari rumahmu
Adik cantik adik manis
Ijinkan kakak menjadi pacarmu
itu paku temannya palu
paku di pukul di atas kayu
aku jujur kepada kamu
aku ingin kau jadi pacarku
Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau
Ada pijat tuan bungkan
Ada inti pulut diredam
Ada hasrat tidak diucapkan
Ada hati kenapa dipendam?
Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak berkunci
Kisah cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci.
Naik pesawat ke Pakistan
Sampainya pasti cepat
Belajarlah dari kesalahan
Kelak kebahagiaan akan di dapat.
Buah semangka buah labu
Buah di atas enak rasanya
Berbondonglah kamu menuntut ilmu
Karena wajib hukumnya.
Buah duku buah rambutan
Cuci piring bawah jembatan
Entah jodoh entah bukan
Yang penting persahabatan.
Jangan menulis di atas kaca
Menulislah di atas meja
Jangan menangis karena cinta
Menangislah karena dosa.
Burung gelatik makan keripik
Elo cantik tapi munafik
Kapan kamu mau aku ajak
Jalan-jalan sambil beli kolak
Cinta seperti nyanyian hati
Kadang sedih kadang senang
Kalau kupunya sayap merpati
Kan kuajak dirimu terbang.
Empat kali empat
Sama dengan enam belas
Cepat atau lambat
Cintaku pasti kau balas.
Siang hari makan duren,
Jangan bilang aku nggak keren.
Manisnya gula
Tak semanis rasa cintaku padamu
Pahitnya jamu
Tak sepahit rasa patah hatiku.
Buah semangka buah durian
Nggak nyangka gue keren.
Buah semangka buah manggis,
Nggak nyangka gue manis.
Ada gula ada semut,
ih gi-la, gua imut! ?
Pagi hari makan nasi
Lebih enak dengan ayam
Kalau tidak jumpa doi
hati ini tidak tentram.
Bunga disiram takkan layu,
selalu berbunga tanpa jemu
Jangan takut kehilanganku,
aku tak akan pergi dari sisimu.
Rupanya kau mutiara jiwaku
Yang kuselami di lautan masa
Tingkahmu menyentuh rindu
Sejak kita berjumpa.
Layang-layang terbuat dari bambu
Bambu patah dipotong danu
Namamu kusebut selalu
Disetiap doa sepanjang waktu
Pagi hari paling pas jalan-jalan
Di tengah jalan ketemu orang utan
Kepada Allah kita mohonkan
Semoga cepat dipersatukan
Cahaya keemasan menghiasi langit sore
Warna syahdu yang melambangkan sembilu
Sayangku kepadamu bukalah lotre
Namun sungguh datang dari kalbu
Kalau mau menanam tebu
Tanamlah di dekat pohon jambu
Sudah lama ku tunggu
untuk Bilang I LOVE U padamu
Sumber: newspustaka.blogspot.com
Lihat batik makan manggis
Makan salak dari rumahmu
Adik cantik adik manis
Ijinkan kakak menjadi pacarmu
Buah salak baru dipetik
Buah dukuh buah delima
Ada banyak wanita cantik
Cuma kamu yang aku cinta
Jangan makan buah duku
karna buah duku itu bukan milikmu
jangan hentikan niatku
untuk ungkapkan kucinta kamu
Diam diam ku memperhatikanmu
karna ada sesuatu pada diriku
diam diam ku mencintaimu
karna itu kuingin kau jadi kekasihku
Akhir Kata
Nah, itulah kumpulan Pantun Cinta Romantis untuk Nembak Pacar yang dapat saya sajikan, semoga dengan adanya pantun super romantis ini dapat bermanfaat dan bisa menghibur sobat semua. Terimakasih saya ucapkan kepada sobat yang telah membaca bait pantun ini sampai selesai. Janganlupa baca juga kumpulan bait pantun yang tidak kalah seru dengan pantun ini. Silahkan klik menu Navigation diatas!, sampai jumpa pada pembahasan pantun yang lainnya. Baca juga kumpulan pantun lainnya di Pantunsiana.com