Pantun Muda-Mudi Lucu Dan Sangat Menghibur – Halo sobat blogsiana, apa kabar? semoga kalian dalam keadaan sehat wal afiat ya. Pada kesempatan ini saya akan kembali untuk berbagi sebuah bait pantun yang sangat menghibur. Pantun ini yaitu Pantun Muda Mudi yang sangat seru.
Pantun Muda-Mudi Lucu
Nah, buat kalian para penggemar berpantun maka tidak ada salahnya untuk mencoba pantun ini. Karena pantun ini sangat mengasikkan untuk dibaca. Pantun Muda Mudi ini adalah salah satu media hiburan dan sekaligus untuk media pendidikan secara lisan. Jadi, selain kita bisa mendapatkan hiburan gratis juga bisa mendapatkan pengetahuan dan ilmu tentang hidup.
Nah, bagi sobat blogsiana yang sudah tidak sabar lagi ingin membaca kumpulan pantun muda mudinya maka langsung saja silahkan kalian baca kumpulan bait pantun berikut ini!
Ayam belanda terbang ke jambi
Pandan di jawa diagungkan
Jika kakanda nengingkar janji
Badan dan nyawa menanggungkan
Disana gunung disini gunung
Ditengah tengah pohon melati
Disana bingung disini bingung
Sama sama menaruh hati
Pergi kepasar membeli sandal
Jangan lupa membawa duku
Kalau memang kepingin kenal
Katakan saja tak usah malu
Berlarang kita naik perahu
Layar berkembang di udara
Kalau boleh adik tahu
Apa maksud abang bertanya
Masuk hutan pakai sepatu
Takut kena gigitan pacat
Kalau kita selalu bersatu
Apa kerja mudah dibuat
Jangan pergi mandi di lombong
Emak dan kakak sedang mencuci
Jangan suka bercakap bohong
Semua kawan akan membenci
Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
Kena paku ban harus ditambal
Jangan sampai di bawa jalan
Walau ayahku berkumis tebal
Tapi ayahku bukanlah macan
Manis manis sekepal gula
Lebih manis sesendok madu
Manis manis senyum si janda
Lebih manis senyum bibirmu
Dari Natal pergi ke Tiku
Di Airbangis singgah dahulu
Kalau adik ragu hatiku
Boleh abang cari yang baru
Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, Putih pun boleh
Yang penting baik hatinya
Hari ini tidak punya henpon
Kampungan tampaknya
Kalau sehari tidak ditelepon
Kelimpungan rasanya
McDonald tak lagi oke
Lebih enak makan KFC
Abang tak menjemput sore-sore
Jangan datang-datang lagi ke sini
resah kucing di pintu dapur
karena ikan tak kunjung dilempar
resah hati tak bisa tidur
karena adik tak kunjung dilamar
Panas-panas minum air kelapa
Air kelapa pelepas rasa haus
Selagi dirimu masih muda
Belajarlah dengan serius
Buah nanas buah semangka
Buah semangka manis rasanya
Selagi dirimu masih muda
Raihlah pendidikan setingginya
Pergi sekolah pakai sepeda
Di sekolah mencari ilmu
Jika kamu masih muda
Semangatlah menuntut ilmu
Ke sawah mencari katak
Katak suka makan serangga
Raihlah pendidikan yang baik
Selagi masih berusia muda
Pergi ke sawah pakai sepeda
Di sawah mencari kupu-kupu
Kamu itu generasi muda
Semangatnya harus menggebu-gebu
Pagi-pagi pergi ke kebun
Di kebun memetik buah apel
Belajarlah dengan rajin
Agar nanti tidak menyesal
Siang-siang minum jus nanas
Jus nanas buat tubuh baik
Sekolahlah dengan serius
Untuk masa depan yang lebih baik
Pergi liburan ke Surabaya
Tak lupa membawa oleh-oleh
Dikala usiamu masih muda
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
Malam hari makan buah anggur
Buah anggur dari kebun
Rajinlah dalam belajar
Untuk meraih masa depan
Pergi ke hutan mencari serangga
Di hutan dikejar sama lebah
Untukmu generasi muda
Semangatlah untuk bersekolah
Jalan-jalan pakai pesawat
Naik pesawat ke Surabaya
Tuntutlah ilmu setinggi langit
Selagi usiamu masih muda
Jika beriman harus beribadah
Beribadah harus dengan taat
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
Untuk menjadi orang bermanfaat
Tulis surat di dalam gelap
Ayatnya banyak yang tidak kena
Jagalah diri jangan tersilap
Jikalau silap awak yang bencana
Jangan pergi mandi di lombong
Emak dan kakak sedang mencuci
Jangan suka bercakap bohong
Semua kawan akan membenci
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Jikalau tuan mengangkat peti
Tolong masukkan segala barang
Jikalau anak-anak bersatu hati
Kerja yang susah menjadi senang
Asam kandis mari dihiris
Manis sekali rasa isinya
Dilihat manis dipandang manis
Lebih manis hati budinya
Pantun Muda Mudi Lucu Sekali
Biasanya anak muda itu suka sekali dengan hal candaan apalagi perihal ngolokin temannya. Namun hal ini tidak bagus sih, cuma ini identik banget dengan tingkah laku kaum muda mudi. Sangking isengnya kadang suka jailin temannya sendiri dengan sadis, contohnya nyembunyiin sandal temannya di pos ronda sampai nyembunyiin kunci sepeda motor teman sendiri. Nah, berikut ini ada beberapa bait pantun muda mudi yang super lucu dan agak konyol yang patut kalian baca, yuk kita baca dengan seksama.
disana gunung disini gunung
ditengah tengah pohon melati
disana bingung disini bingung
sama sama menaruh hati
Masuk hutan pakai sepatu
Takut kena gigitan pacat
Kalau kita selalu bersatu
Apa kerja mudah dibuat
Bandar baru Seberang Perai
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan tulang berkecai
Budi yang baik dikenang juga
Encik Dollah pergi ka Jambi
Pergi pagi kembali petang
Kalau Tuhan hendak membagi
Pintu berkancing rezeki datang
padang berbunga dalam rimba
angin menderu dari tiku
badanlah lama tidak bersua
kinilah baru bertemu
Kumpulan Pantun Muda Mudi II
baru diikat bunga tanjung
sama terikat bunga pandan
baru melihat adik kandung
kembali semangat dalam badan
dari mana hendak ke mana
dari jepang hendak ke cina
kakau boleh saya bertanya
bunga yang cantik siapa yang punya
ku tak ingin sepiring belut
yang ku ingin sepiring nasi
ki tak ingin cinta di mulut
yang ku ingin cinta di hati
Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Terang bulan di malam sepi
Cahya memancar kepangkal kelapa
Hidup di dunia buatlah bakti
Kepada ibu dan juga bapa
Kapal kecil jangan dibelok
Kalau dibelok patah tiangnya
Budak kecil jangan di peluk
Kalau dipeluk patah tulangnya
Asal kapas menjadi benang
Dari benang dibuat kain
Barang yang lepas jangan dikenang
Sudah menjadi hak orang lain
Tengahari pergi mengail
Dapat seekor ikan tenggiri
Jangan amalkan sikap bakhil
Akan merosak diri sendiri
Kapal Anjiman disangka hantu
Nampak dari Kuala Acheh
Rosak iman kerana nafsu
Rosak hati kerana kasih
Tingkap papan kayu bersegi
Sampan sakat di Pulau Angsa
Indah tampan kerana budi
Tinggi darjat kerana bahasa
Anak Siti anak yang manja
Suka berjalan di atas titi
Orang yang malas hendak bekerja
Pasti menyesal satu hari nanti
Kumpulan Pantun Muda Mudi III
Bintang tujuh sinar berseri
Bulan purnama datang menerpa
Ajaran guru hendak ditaati
Mana yang dapat jangan dilupa
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Walaupun enak makan dengan bakwan
Lebih enak makan dengan tahu
Walaupun enak jalan dengan teman
Lebih enak jalan dengan kamu
Manis manis sekepal gula
Lebih manis sesendok madu
Manis manis senyum si janda
Lebih manis senyum bibirmu
Dari Natal pergi ke Tiku
Di Airbangis singgah dahulu
Kalau adik ragu hatiku
Boleh abang cari yang baru
Pantun Muda Mudi Super Bijak
Walaupun kaum muda mudi itu identik dengan hal konyol dan suka dengan tantangan baru, ternyata tidak semuanya seperti itu. Ada juga teman yang dia itu suka bijak terus alim. Biasanya teman seperti ini dia suka pergi ke masjid tapi kadang suka konyol, apalagi kalau lagi kumat bisa lebih jaim daripada teman yang konyol lainnya. Namun inilah indahnya perbedaan, kita bisa saling melengkapi dan saling mengenal sifat satu sama yang lainnya.
Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, Putih pun boleh
Yang penting baik hatinya
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Kumpulan Pantun Muda Mudi IV
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang
kalau tidak karena puan
tidak bintang meninggi hari
kalau tidak karena tuan
tidak beta sampai kemari
buah mengkudu kusangka kandis
kandis terletak dalam puan
gula madu kusangka manis
manis lagi senyummu,tuan
dari mana datangnya kereta
kalau bukan dari stasiun balapan
dari mana datangnya cinta
kalau bukan dari kenalan
Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri
Selasih tumbuh di tepi telaga
Selasih dimakan si anak kuda
Kasih ibu membaa ke syurga
Kasih saudara masa berada
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
ambil puan di atas batu
hendak berlayar ke benua jawa
jika tuan berkata begitu
esok hari kakanda bawa
terang bulan terang kepaya
raja mesir bertenun kain
tuan dipandang bertambah caya
rasaku tidak pada yang lain
ambil puan dari merinda
pandan di jawa saya robohkan
jika tuan membawa adinda
badan dan nyawa saya serahkan
ayam belanda terbang ke jambi
pandan di jawa diagungkan
jika kakanda nengingkar janji
badan dan nyawa menanggungkan
Hendak belayar ke Teluk Betong
Sambil mencuba labuhkan pukat
Bulat air kerana pembetung
Bulat manusia kerana muafakat
Pakai baju warna biru
Pergi ke sekolah pukul satu
Murid sentiasa hormatkan guru
Kerana guru pembekal ilmu
Lagu bernama serampang laut
Ditiup angin dari Selatan
Layar dikembang kemudi dipaut
Kalau tak laju binasa badan
Padi segemal kepuk di hulu
Sirih di hilir merekap junjungan
Kepalang duduk menuntut ilmu
Pasir sebutir jadikan intan.
Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sana
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
buat apa berkain batik
kalau tidak pakai selendang
melihat kamu berwajah cantik
hatiku jadi ingin meminang
Walaupun enak makan dengan bakwan
Lebih enak makan dengan tahu
Walaupun enak jalan dengan teman
Lebih enak jalan dengan kamu
Manis manis sekepal gula
Lebih manis sesendok madu
Manis manis senyum si janda
Lebih manis senyum bibirmu
Dari Natal pergi ke Tiku
Di Airbangis singgah dahulu
Kalau adik ragu hatiku
Boleh abang cari yang baru
Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, Putih pun boleh
Yang penting baik hatinya
Hari ini tidak punya henpon
Kampungan tampaknya
Kalau sehari tidak ditelepon
Kelimpungan rasanya
McDonald tak lagi oke
Lebih enak makan KFC
Abang tak menjemput sore-sore
Jangan datang-datang lagi ke sini
(galak amat non)
resah kucing di pintu dapur
karena ikan tak kunjung dilempar
resah hati tak bisa tidur
karena adik tak kunjung dilamar
Angin teluk menyisir pantai
Hanyut rumpai di bawah titi
Biarlah buruk kain dipakai
Asal pandai mengambil hati
Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa
Air melurut ke tepian mandi
Kembang berseri bunga senduduk
Elok diturut resmi padi
Semakin berisi semakin tunduk
Daun sirih ulam Cik Da
Makan sekapur lalu mati
Walaupun banyak ilmu di dada
Biar merunduk resmi padi
Buah pelaga makan dikikir
Dibawa orang dari hulu
Sebarang kerja hendak difikir
Supaya jangan mendapat malu
Kemumu di tengah pekan
Dihembus angin jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan
Bagai pohon tidak berbuah
Pantun Muda-Mudi super Seru
Masih inget tingkah laku kaum muda mudi saat romadhon? iya, kadang mereka ini suka berbuat hal yang tidak-tidak bahkan bisa membahayakan orang lain, contohnya seperti main perang petasan. Udah tau kalau ini berbahaya masih saja mereka suka sekali main ginian. Kan bahaya kalau kena muka temannya apalagi ada orang tua lewat di depan mereka bisa-bisa jantungan orang tua tersebut. Tentu hal ini tidak patut di tiru ya guys.
Tumbuh melata si pokok tebu
Pergi pasar membeli daging
Banyak harta tak ada ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Tulis surat di dalam gelap
Ayatnya banyak yang tidak kena
Jagalah diri jangan tersilap
Jikalau silap awak yang bencana
Hendak belayar ke Teluk Betong
Sambil mencuba labuhkan pukat
Bulat air kerana pembetung
Bulat manusia kerana muafakat
Pakai baju warna biru
Pergi ke sekolah pukul satu
Murid sentiasa hormatkan guru
Kerana guru pembekal ilmu
Lagu bernama serampang laut
Ditiup angin dari Selatan
Layar dikembang kemudi dipaut
Kalau tak laju binasa badan
Padi segemal kepuk di hulu
Sirih di hilir merekap junjungan
Kepalang duduk menuntut ilmu
Pasir sebutir jadikan intan.
Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sana
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
Jangan pergi mandi di lombong
Emak dan kakak sedang mencuci
Jangan suka bercakap bohong
Semua kawan akan membenci
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Jikalau tuan mengangkat peti
Tolong masukkan segala barang
Jikalau anak-anak bersatu hati
Kerja yang susah menjadi senang
Asam kandis mari dihiris
Manis sekali rasa isinya
Dilihat manis dipandang manis
Lebih manis hati budinya
Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri
Selasih tumbuh di tepi telaga
Selasih dimakan si anak kuda
Kasih ibu membaa ke syurga
Kasih saudara masa berada
Masuk hutan pakai sepatu
Takut kena gigitan pacat
Kalau kita selalu bersatu
Apa kerja mudah dibuat
Bandar baru Seberang Perai
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan tulang berkecai
Budi yang baik dikenang juga
Encik Dollah pergi ka Jambi
Pergi pagi kembali petang
Kalau Tuhan hendak membagi
Pintu berkancing rezeki datang
Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Terang bulan di malam sepi
Cahya memancar kepangkal kelapa
Hidup di dunia buatlah bakti
Kepada ibu dan juga bapa
Kapal kecil jangan dibelok
Kalau dibelok patah tiangnya
Budak kecil jangan di peluk
Kalau dipeluk patah tulangnya
Asal kapas menjadi benang
Dari benang dibuat kain
Barang yang lepas jangan dikenang
Sudah menjadi hak orang lain
Tengahari pergi mengail
Dapat seekor ikan tenggiri
Jangan amalkan sikap bakhil
Akan merosak diri sendiri
Kapal Anjiman disangka hantu
Nampak dari Kuala Acheh
Rosak iman kerana nafsu
Rosak hati kerana kasih
Tingkap papan kayu bersegi
Sampan sakat di Pulau Angsa
Indah tampan kerana budi
Tinggi darjat kerana bahasa
Anak Siti anak yang manja
Suka berjalan di atas titi
Orang yang malas hendak bekerja
Pasti menyesal satu hari nanti
Bintang tujuh sinar berseri
Bulan purnama datang menerpa
Ajaran guru hendak ditaati
Mana yang dapat jangan dilupa
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Pantai Mersing kuala Johor
Pantainya bersih sangat mashyur
Pohonkan doa kita bersyukur
Negara kita aman dan makmur
Orang tua patut disegani
Boleh mendapat ajarnasihat
Ular yang bisa tidak begini
Bisa lagi lidah yang jahat
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat
Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung
Patah gading serpih tanduk
Mari diletak di atas papan
Jika tahu ganja itu mabuk
Buat apakah ia dimakan
Anak rusa masuk ke taman
Puas sudah orang memburu
Kalau muda jadikan teman
Kalau tua jadikan guru
Berakit ke hulu dengan bergalah
Buluh pecah terbelahdua
Orang tua jangan dilangkah
Kelak biadap dituduhnya pula
Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormat
Akhir Kata
Nah, itulah kumpulan pantun Muda-mudi yang dapat saya sajikan, semoga ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kita semua. Terimakasih saya ucapkan untuk sobat blogsiana yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca artikel ini. Janganlupa baca juga kumpulan artikel yang lainnya dibawah ini. Sampai jumpa lagi pada koleksi pantun yang lainnya.