Tari Gopala Bali : Gerak, Busana dan Keunikannya – Halo sobatsiana, berjumpa kembali dalam kesempatan kali ini kami akan mencoba untuk mengulas tentang Tari Gopala yang ada di Bali. Tari Gopala merupakan salah satu bentuk tari kreasi baru yang ada di Bali dengan bertemakan kerakyatan atau kebudayaan Lokal. Jika Tari Nelayan itu menggambarkan sebuah aktivitas para nelayan dalam menangkap ikan di laut, maka untuk tari Gopala ini menggambarkan segala aktivitas para penggembala yang biasa dilakukan di ladang pertanian atau sawah yang ada di Bali.
Tari Gopala
Gopala merupakan sebuah kata istilah dalam bahasa Kawi yang mempunyai arti si penggembala sapi. Jadi Tari Gopala ini diciptakan pada tahun 1983 dengan mengambil penggalan cerita fragmentari yaitu “STRI ASADHU” sebuah karya dari Ibu Ketut Arini, S.St. Adapun untuk penata tarinya adalah I Nyoman Suarsa dan penata tabuhnya adalah I Ketut Gede Asnawa, MA.
Adapun untuk tari Gopala ini biasa dibawakan secara berkelompok diantaranya oleh 4 – 8 orang penari laki-laki. Dimana mereka ini menari untuk dengan menceritakan segala aktivitas sekelompok orang penggembala remaja. Didalam tarian ini ada gerak binatang sapi, menghalau burung, gerakan memotong rumput, membajak sawah, menuai padi dan gerakan-gerakan tari lain yang masih berhubungan dengan aktivitas seorang petani.
Ragam Gerak Tari Gopala
Didalam gerak tari Gopala ini terdapat beberapa gerakan yang akan di pertunjukkan diantaranya yaitu seperti dibawah ini:
- Luru : Adalah sebuah ekspresi muka riang gembira. Ekspresi ini tentunya masih berkaitan dengan pada umumnya para penggembala yang suka bermain, bersukaria dalam menjalani aktivitasnya.
- Tapak Sirang : Adalah sebuah gerakan kaki yang membentuk huruf “V”. Adapun untuk gerakan perempuan maka jarak tumit itu didekatkan, sedangkan untuk penari laki-laki jaraknya 2 tapak kaki atau sekitar selebar bahu.
- Tayog : Adalah sebuah gerakan berjalan cukup cepat yang mana biasanya ini disajikan dalam tarian anak laki-laki
- Meniru Sapi : Adalah sebuah gerak improvisasi yang menirukan gerak se ekor sapi. Dalam gerak tarian ini, tangan penari berada dibelakang agar mereka menyerupai ekor sapi.
- Jalan Silangan dan Tangan Ngembat Kanan Kiri : Adalah gerakan yang mengembat berarti yaitu menyatukan tangan tepat di depan dada lalu membuka tangan kanan atau kiri dengan menggerakan menyilang ke samping.
- Mengusap Keringat : Adalah gerakan mengusap keringat dimana ini merupakan gerakan tangan yang mengusap di depan wajah penari, saat wajah penari tersebut mendongak ke atas.
- Memeras Susu Sapi : Adalah gerakan seolah mereka ini sedang memeras susu sapi dengan mencakupkan tangan mereka dimana ibu jari dan telunjuk diluruskan, lalu diputar dan menggerakkan cakupan tangan ke arah atas dan ke bawah.
- Ngagem : Adalah gerakan pokok dalam seni tari Bali yang gerak polanya tidak pernah berubah. Di dalam gerakan ini ada dua macam, yakni gerak agem kanan dan agem kiri.
- Piles : Adalah gerak memutar tungkai kaki tepat ke arah depan dengan dibersamai oleh tangan yang melintir ke arah dalam.
- Jongklangan : Adalah gerakan tangan yang ada diatas kepala dengan gerak kaki kemudian diangkat menginjak secara bergantian.
- Menghalau Burung : Adalah gerak dengan menepuk kaki kanan kemudian saling berputar yang berhadap-hadapan antara satu dengan yang lainnya.
Tata Busana Tarian Gopala
Adapun untuk hal tata busana, maka para penari Tari Gopala ini biasa mengenakan celana polos tiga perempat elastis dan sebuah kamben berkancut berada di depan dan belakang. Dilengkapi dengan sebuah sabuk prada dengan panjang sekitar lebar 10 – 15 cm, ada juga kacu atau kain persegi yang biasa dilipat dalam bentuk segitiga di depan dan diikat di belakang.
Selebihnya para penari juga mengenakan sebuah udeng atau destar, ada juga saput atau kampuh yang berwarna poleng (hitam putih). Serta tidak lupa memakai gelang kana kain serta juga bunga di tiap telinga mereka.
Penutup
Nah, itulah ulasan tentang Tari Gopala Tari para Petani yang ada di Bali. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua. Terimakasih sudah membaca ulasan ini. Janganlupa baca juga ulasan tentang seni tari yang lainnya hanya di Blogsiana.com